FOKUS: Arsenal Versus Liverpool, Pembuktian Dua 'Pesakitan'

Liverpool dianggap akan gagal lagi merebut gelar liga, begitu juga dengan Arsenal. Kedua tim dituntut untuk menang demi membuktikan 'keseriusan' mereka bersaing merebut gelar Liga Primer Inggris.

Pasukan The Reds memang masih memuncaki klasemen sementara Liga Primer dengan 38 poin. Arsenal sedang terjerembab di peringkat kelima dan tertinggal delapan poin serta berada di bawah Aston Villa. Keduanya akan bertemu dalam big macth pekan ini, Minggu (21/12) di Emirates Stadium, London.

Liverpool dalam posisi tidak nyaman, karena hanya unggul sebiji poin dari Chelsea. Mereka hanya sekali menang dalam empat laga terakhir. Bahkan tiga hasil imbang diperoleh di kandang sendiri. Pekan lalu Steven Gerrard cs ditahan seri 2-2 oleh Hull City.

Hasil itu membuat peluang mereka merebut gelar liga semakin diragukan. Setidaknya menurut gelandang Chelsea, Michael Ballack, yang pernah menyatakan kalau persaingan di Liga Primer akan berujung pada dua tim saja, Chelsea dan MU. Tak ada cara lain bagi pasukan Rafael Benitez untuk menepis pernyataan Ballack dengan meraih kemenangan demi kemenangan dan tampil konsisten.

Arsenal mengalami masalah yang berbeda. Mereka kerap kesulitan menghadapi klub-klub papan bawah atau tim yang menerapkan strategi bertahan. Penampilan The Gunners kurang konsisten dan sempat dilanda masalah internal, terutama tentang pencopotan ban kapten dari William Gallas yang cukup mempengaruhi performa mereka.

Cedera sejumlah pemain inti juga membuat kening Arsene Wenger semakin berkerut. Absennya Kolo Toure dan Theo Walcott membuat lini belakang dan sayap kurang bergigi. Problem makin bertambah dengan cederanya Samir Nasri. Wenger terlihat masih ragu untuk memasang beberapa pemain mudanya menjadi starter.

Saat menghadapi Boro pekan lalu, pelatih asal Prancis ini tidak menurunkan Carlos Vela, Aaron Ramsey ataupun Jack Wilshere yang hanya duduk manis di bangku cadangan. Sepertinya Wenger masih kecewa dengan kekalahan tim mudanya dari FC Porto di gim terakhir penyisihan grup Liga Champions.

Menghadapi Liverpool di kandang sendiri tentu menjadi kesempatan emas bagi Arsenal untuk kembali ke trek juara. Kalau menderita kekalahan lagi, berarti mereka sudah enam kali di musim ini, dan semakin sulit meraih gelar liga. Sepanjang sejarah Liga Primer, Blackburn Rovers menjadi tim juara dengan rekor kekalahan terburuk. The Rovers menderita tujuh kekalahan saat menjuarai liga di musim 1994/95 dan hanya unggul satu poin dari MU yang menempati urutan kedua.

Ketiadaan Torrres yang masih menderita cedera harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Cesc Fabregas cs. Liverpool sangat mengandalkan seorang Gerrard yang mampu mengubah permainan dan menciptakan gol-gol penting. Sejatinya mereka punya beberapa pemain berkelas seperti, Albert Riera, Ryan Babel, Xabi Alonso, Robbie Keane, Dirk Kuyt dan Javier Mascherano, yang jadi andalan di timnas.

Tapi entah kenapa mereka menjadi seperti barisan pemain medioker. Apakah ini kerena mereka tidak bisa menyatu atau kesalahan Rafa dalam menerapkan taktik, masih menjadi tanda tanya besar. The Reds pun mesti mendulang tiga poin untuk mengamankan posisi di tempat teratas dari kejaran Chelsea yang akan bertandang ke Everton sehari sesudahnya, Senin (22/12).

Kemenangan setidaknya bisa menambah beban Chelsea yang juga tampil kurang meyakinkan beberapa pekan terakhir ini. Bisakah Liverpool meraih kemenangan? Kalau dilihat dari statistik, selama tiga musim terakhir kedua tim hanya bisa menang di kandang sendiri. Musim lalu, mereka hanya bermain imbang baik kandang maupun tandang.

Hanya saja, Arsenal punya motivasi lebih karena disingkirkan The Reds di perempat-final Liga Champions. Apalagi Arsenal punya rekor bagus di musim ini, mengalahkan dua anggota Big Four, Chelea dan MU, meski Liverpool juga rekor yang sama. Wenger kemungkinan bakal mengekspos pertahanan Liverpool yang terlihat agak melemah, terutama di sisi kiri yang dikawal Andrea Dossena. Peran Glichy dan Sagna sangat vital dalam menunjang serangan dari sisi sayap.

Adebayor dan van Persie juga berpeluang memborbadir lini tengah pertahanan, yang kemungkinan besar dikawal Jamie Carragher dan Sami Hyypia. Entah kenapa, Rafa lebih mempercayakan Sami yang sudah berumur dibandingkan Daniel Agger yang lebih muda dan ulet. Sedangkan Carragher sedang menurun menyusul gol bunuh dirinya saat melawan Hull.

Kalau Rafa kembali menurunkan Dirk Kuyt sebagai striker tunggal, rasanya pertahanan The Gunners tak akan kesulitan menjaga pemain asal Belanda ini. Mereka justru mesti mengawasi pergerakan Gerrard yang bisa tiba-tiba menjadi striker. Kuyt sendiri saat melawan Hull lebih sering melebar ke sayap kanan untuk memancing pergerakan bek lawan.

Yang menarik adalah memprediksi turun atau tidaknya Robbie Keane. Kalaupun dimainkan, apakah ia akan menjadi starter atau baru dipasang di babak kedua, masih jadi tanda tanya besar. Rafa yang sempat konsisten dan tidak banyak mengubah pemain di awal musim, tai belakangan ini mulai sulit ditebak dan mulai bereksperimen kembali.

Kelemahan Arsenal juga bisa dimaksimalkan The Reds. Kepergian Gilberto Silva dan Flamini masih menyisakan masalah di posisi gelandang bertahan. Begitu juga dengan cederanya Toure, membuat Gallas harus berduet dengan Djourou atau Silvestre. Absennya Walcott nampaknya bisa sedikit membuat lega Dossena yang tampil buruk saat melawan Hull.

Baik Rafa maupun Wenger kelihatannya masih belum bisa memilih sebelas pemain terbaiknya di lapangan. Penampilan mereka yang belum konsisten, meski Liverpool sedikit lebih unggul, harus segera diperbaiki.

Hasil imbang bisa terjadi, tapi kedua tim tentu bertekad untuk menang sekaligus membungkam para pengkritik, termasuk Ballack, yang menilai mereka bagai tim 'pesakitan' karena hanya Chelsea dan MU yang dianggap akan bersaing merebut gelar Liga Primer.

Akankah Liverpool mampu menang untuk pertama kalinya di Emirates atau Arsenal yang akan membalas kekalahan mereka di Liga Champions sekaligus kembali ke empat besar? Sulit ditebak tapi pasti menarik untuk ditonton.

Pemain Kunci

Arsenal: Cesc Fabregas
Performa apik Cecs di musim lalu diharapkan terulang lagi di musim ini. Apalagi ia didapuk sebagai kapten anyar Arsenal, tentu peran pemain berusia 21 tahun ini bakal lebih besar. Sampai saat ini, Cesc memang belum mencapai top form, tapi paling konsisten dibanding pemain The Gunners lainnya. Ia akan menjadi andalan utama untuk memimpin tim, mengkreasi serangan, melepas assist sampai mencetak gol. Cecs adalah jantung permainan tim.

Liverpool: Steven Gerrard
Stevie G semakin matang dan konsisten. Di saat timnya belum mencapai peak dan kerap inkonsisten, sang kapten justru sebaliknya. Ia selalu tampil penuh semangat, rajin membuka peluang dan kerap membuat gol-gol krusial, seperti dilakukannya saat melawan Boro dan Hull City. Buktinya, ia sudah membuat enam gol di Liga Primer musim ini mengungguli Kuyt dan Torres. Dengan masih cederanya Torres dan Keane yang masih meragukan, apa boleh buat The Reds masih sangat mengandalkan Stevie G untuk meraih hasil positif.

Prakiraan Susunan Pemain

Arsenal: Almunia; Sagna, Gallas, Djourou/Silvestre, Clichy, Song, Fabregas, Denilson, Diaby, Adebayor, van Persie
Liverpool: Reina; Dossena, Carragher, Hyypia, Arbeloa, Riera, Mascherano, Alonso, Gerrard, Benayoun/Keane, Kuyt.

Pemain Yang Diperkirakan Absen

Arsenal: Kolo Toure, Samir Nasri, Theo Walcott, Eduardo, Tomas Rosicky (cedera)
Liverpool: Fernando Torres, Fabio Aurelio, Phillipp Degen, Martin Skrtel (cedera)

Head-to-Head (Enam Pertemuan Terakhir Liga Primer)

Arsenal - Liverpool 1-1, Emirates (5/4) 2008
Liverpool - Arsenal 1-1, Anfield (28/10) 2007
Liverpool - Arsenal 4-1, Anfield (31/3) 2007
Arsenal - Liverpool 3-0, Emirates (12/11) 2006
Liverpool - Arsenal 1-0, Anfield (15/2) 2006
Liverpool - Arsenal 2-1, Highbury (26/11) 2005
(Goal)