Posisi Gerrard Di Three Lions Masih Aman

Kasus kekerasan ini membuat citra Steven Gerrard sebagai kapten kharismatik hancur.

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) memastikan hanya akan mempertimbangkan posisi Steven Gerrard di timnas Inggris, jika kapten Liverpool itu terbukti melakukan tindak kriminal serius.

Gerrard, bersama lima rekannya, Senin (29/12) dini hari diciduk aparat kepolisian Inggris karena diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan seorang disc jockey sebuah bar di Southport, sebelah utara Liverpool.

Pers Inggris melaporkan, Marcus McGee -- DJ korban pengeroyokan Gerrard dan kelompoknya -- mengalami luka serius; patah tulang hidung, robek di bagian pelipis, dan gigi tanggal.

FA menyatakan tidak akan mengintervensi investigasi yang sedang dilakukan aparat kepolisian. Dalam pernyataan resminya, FA mengatakan; "Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kami tidak akan ikut campur."

Namun FA juga menambahkan tidak ada pemain yang dilarang membela Inggris, meski sedang dalam penyidikan kepolisian. Situasi akan berubah, masih menurut penyataan FA, jika Gerrard terbukti melakukan tindak kriminal serius. FA akan langsung mencoret Gerrard dari timnas Inggris, gelandang tak tergantikan Three Lions itu harus menjalani hukuman.

Gerrard bukan pemain pertama yang terkena kasus kriminal dan terancam dicoret dari timnas Inggris. November 2003, FA mencoret Alan Smith dari skuad Inggris setelah polisi mengumumkan akan menyeret mantan striker Leeds United itu ke pengadilan dengan tuduhan tindak pidana. Padahal Smith hanya melakukan pelemparan botol plastik ke arah penonton.

Mark Palios, chief executive FA saat itu, menunjuk James Beattie sebagai pengganti Smith. Tapi yang terjadi belakangan membuat Palios malu. Beattie dipenjara karena mengendara dalam keadaan mabuk, dan Smith dinyatakan bebas.

Kasus serupa juga menimpa Jonathan Woodgate, defender Tottenham Hotspurs. FA merekomendasi mantan defender Leeds United itu tidak dibawa ke Euro 2000 akibat terlibat aksi penyerangan. Namun rekomendasi itu tidak berlaku, karena -- meski masih berstatus terdakwa -- Woodgate kembali ke timnas pada Desember 2001.

Gerrard bisa saja tidak kehilangan tempatnya di timnas Inggris, tapi citranya sebagai kapten kharismatik telah hancur. Koran-koran Inggris serempak menurunkan berita miring soal Gerrard.

Daily Mirror memasang foto Gerrard yang sedang mabuk ketika bersiap-siap akan menyerang bar. Independent menurunkan berita dengan judul Pangerang Gerrard Menyerbu Bar.

Gerrard mencetak dua gol ketika Liverpool mengalahkan tuan rumah Newcastle United 5-1. Ia merayakan sukses timnya tetap berada di puncak klasemen dengan minuman keras.

Saat mabuk, Gerrard meminta DJ McGee mengganti lagu. McGee menolak, dan Gerrard marah.

Polisi, Selasa (30/12) pagi, membebaskan Gerrard dengan uang jaminan. Gerrard kemungkinan menjalani sidang pertama sebelum Inggris menghadapi Spanyol, 11 Februari.
(Goal)